Senin, 06 April 2020

Teks Drama

Asalamualikum wr.wb

Selamat pagi siswa SMP Darusslam Argomulyo selamat berjumpa kembali dengan kami.
Semoga dipagi yang cerah ini kalian semua diberi kenikmatan dan kebahagian sehingga dapat berkunjung kesini. Meskipun tetap dirumah saja.

Dikarenakan kita harus belajar dirumah maka hari Hari ini kita akan bahas tentang "Teks Drama" Apa itu teks drama mari kita simak ulasan berikut ini.

1.  Pengertian Drama
Drama merupakan salah satu bentuk karya sastra yang menggambarkan atau mengilustrasikan sebuah kehidupan dengan menyampaikan konflik melalui dialog. Didalam sebuah drama terdapat unsur intrinsik, yakni unsur yang membangun sebuah karya sastra terdapat di dalamnya.

2. Pengertian Drama Menurut Para Ahli
  • Menurut Moulton
Pengertian drama ialah kisah hidup digambarkan dalam bentuk gerak (disediakan dengan secara langsung dalam tindakan/aksi).
  • Menurut Balthazar Vallhagen
Pengertian drama ialah seni yang menggambarkan alam dan sifat – sifat manusia didalam gerakan.
  • Menurut Ferdinand Brunetierre
Pengertian drama ialah drama haruslah menciptakan keinginan dengan aksi atau gerakan.
  • Menurut Budianta dkk
Pengertian drama ialah ragam sastra yang menunjukkan penampilan fisik secara lisan setiap percakapan atau dialog antara pemimpin di sana.
  • Menurut Tim Matrix Media Literata
Pengertian drama ialah bentuk narasi yang menggambarkan kehidupan dan alam manusia melalui perilaku (akting) yang dipentaskan.
  • Menurut Seni Handayani
Pengertian drama ialah bentuk komposisi berdasarkan dua cabang seni, seni sastra dan seni pertunjukan sehingga drama dibagi menjadi dua, yaitu drama dalam bentuk teks tertulis dan drama dipentaskan.
  • Menurut Wildan
Pengertian drama ialah komposisi berdasarkan beberapa cabang seni, sehingga drama dibagi menjadi dua, yaitu drama dalam bentuk teks tertulis dan drama dipentaskan.
  • Menurut Anne Civardi
Pengertian drama ialah sebuah kisah yang diceritakan melalui kata-kata dan gerakan.
  • Menurut KBBI

Pengertian drama diartikan sebagai komposisi syair atau prosa yang diharapkan dapat mencerminkan kehidupan dan karakter melalui tingkah laku (akting) atau dialog yang dipentaskan. Kedua, cerita atau kisah terutama yang melibatkan konflik atau emosi, yang khusus disusun untuk pertunjukan teater. Ketiga, kejadian yan menyedihkan.

3.     Ciri – Ciri Teks Drama
  • Semua cerita dalam drama harus berbentuk dialog dan memiliki narasi, baik bagi para tokoh ataupun naratornya. Semua ucapan mutlak ditulis dalam bentuk teks.
  • Obrolan yang ditulis dalam drama tidak menggunakan tanda petik. Karena bukan merupakan kalimat langsung.
  • Naskah drama harus dibekali dengan petunjuk kepada tokoh/pemeran yang bersangkutan. Petunjuk ini biasa ditulis dalam tanda kurung atau memakai format huruf yang berbeda.
  • Naskah petunjuk dalam drama ditulis di atas atau di samping dialog.

4.   Jenis – Jenis Drama
    a. Berdasarkan penyajian kisah
  • Tragedi, yaitu drama yang memiliki alur cerita kesedihan
  • Komedi, yaitu drama yang memiliki alur cerita tentang kelucuan para tokoh
  • Tragekomedi, yaitu drama yang dipadukan antara drama tragedi dan komedi
  • Opera, yaitu drama yang dilakukan dengan cara dinyanyikan sembari diiringi dengan musik
  • Melodrama, yaitu drama yang dilakukan ketika berdialog sembari diiringi musik
  • Farce, yaitu drama yang berupa dagelan, tetapi tidak keseluruhan adegan dalam farce sama dengan dagelan
  • Tablo, yaitu drama yang tokohnya lebih mengutamakan gerak, para tokoh tidak melakukan dialog hanya melakukan berbagai gerakan saja.
  • Sendratari, yaitu perpaduan antara drama dengan seni tari.


   b.Berdasarkan sarana
  • Drama panggung, yaitu drama yang dilakukan atau dipentaskan diatas penggaung sepenuhnya.
  • Drama radio, yaitu drama yang hanya bisa didengar.
  • Drama televisi, yaitu drama yang memiliki kemiripan dengan drama panggung, hanya saja drama ini berada di televisi.
  • Drama film, yaitu drama yang biasanya menggunakan layar lebar sebagai medianya.
  • Drama wayang, yaitu drama yang biasanya diiringi dengan pagelaran wayang.
  • Drama boneka, yaitu pemeran drama ini tidak dimainkan oleh faktor secara langsung, melainkan menggunakan media boneka untuk pemerannya.


    c.Berdasarkan keberadaan teks naskah
  • Drama tradisional, yaitu drama yang dilakukan secara otodidak atau tidak menggunakan naskah.
  • Drama modern, yaitu drama yang dilakukan dengan adanya sebiah naskah.


5.      Struktur Teks Drama
  • Prolog
    Prolog merupakan bagian awal dari sebuah drama. Prolog biasanya digunakan untuk menceritakan gambaran drama yang akan dimainkan secara umum.
  • Dialog
    Dialog merupakan bagian yang paling penting dalam sebuah drama. Dialog berfungsi sebagai penghantar komunikasi antar tokoh.
  • Epilog
    Epilog merupakan bagian akhir atau bagian penutup dari sebuah drama. Epilog biasanya berisi tentang kesimpulan dan pesan yang bisa diambil dari cerita drama tersebut.


6.                  Unsur-Unsur Teks Drama
  • Alur, yaitu berupa rangkaian cerita yang terjadi pada drama.
  • Amanat, yaitu pesan yang terkandung dalam drama.
  • Tokoh, yaitu pelaku yang memerankan seorang karakter dalam cerita.
  • Penokohan adalah penggambaran watak setiap tokoh. Ada 3 macam tokoh, protagonis yaitu tokoh yang menampilkan kebaikan, antagonis yaitu tokoh jahat atau tokoh penentang kebaikan, dan tritagonis yaitu tokoh pendukung protagonis.
  • Tema, yaitu ide pokok cerita atau gagasan.
  • Aneka sarana kesastraan dan kedramaan yang mendukung penampilan pelaku dalam suatu drama, contohnya tata panggung dan tata rias.


7.     Langkah- Langkah Menulis Teks Drama
  • Menentukan tema.
  • Menciptakan setting / latar.
  • Menciptakan tokoh.
  • Menciptakan dialog antartokoh.
  • Menciptakan teks samping .
  • Menulis serangkaian adegan dalam draft sehingga membentuk alur.
  • Menyunting draft awal, kemudian menulis naskah drama berdasarkan draft.


8.     Kaidah Kebahasaan Teks Drama
  • Banyak menggunakan kata yang menyatakan urutan waktu (konjungsi temporal), seperti : sebelum , sekarang , setelah itu , mula-mula , kemudian.
  • Banyak menggunakan kata kerja yang menggambarkan suatu peritiwa yang terjadi , seperti menyuruh , menobatkan , menyingkirkan , beristirahat , menghadap , mengatakan.
  • Banyak menggunakan kata kerja yang menyatakan sesuatu yang dipikirkan atau dirasakan oleh tokoh , seperti : merasakan , menginginkan , mengharapkan , mendambakan mengalami.
  • Menggunakan kata – kata sifat untuk menggambarkan tokoh , tempat atau suasana . Kata – kata yang dimaksud misalnya : sepi , ramai , bersih , kotor , baik , kuat , gagah .
Contoh Naskah Drama
Kehilangan Kalung

Siang hari sepulang sekolah, Bintoro, Tyas, dan Dewi masih berada di didalam kelas. Mereka sedang mengerjakan tugas kelompok untuk besok. Tiba-tiba datang Lulu ke dalam kelas sambil mengangis tersedu-sedu.

Lulu     : (Mengambil tempat duduk dibarisan depan) “Hu hu hu.”
Bintoro, Tyas, Dewi     : (Menghampiri meja Lulu)
Tyas     : “Lulu, kamu kenapa nangis?”
Lulu     : (Terisak) “Kalung ibuku hilang.”
Dewi    : “Terus kenapa kamu nangis? Kan yang hilang kalung ibu kamu.” (heran)
Lulu     : “Tadi kan aku bawa kalungnya ke sekolah, terus pas jam istirahat, kalungnya sudah hilang!”
Bintoro : “Siapa suruh bawa kalung orang.”
Lulu     : (Sewot) “Ih! Kan kalungnya buat drama tadi!”
Tyas     : “Kamu udah nyari di tas belum? Mungkin nyelip.”
Lulu     : “Udah. Berkali-kali malah.” (memasang muka memelas)
Dewi    : “Di kolong meja?”
Lulu     : “Udah.”
Bintoro : “Di kolong meja yang lainnya?”
Lulu      : “Udah juga. Emang kalian gak lihat aku keliling-keliling meriksa semua kolong meja?”
Bintoro, Tyas, Dewi     : (Menggeleng)
Lulu     : (Menutup wajahnya dengan kedua tangannya) “Kalau begini nanti aku gak bakal dikasih uang jajan!”
Dewi    : “Ibu kamu lebay amat sampai uang jajan dipotong segala.” (heran)
Lulu     : “Soalnya itu kalung emas asli.”
Bintoro, Tyas, Dewi     : (Serempak) “Oh.”
Bintoro : “Jangan-jangan ulahnya si Eli lagi!” (mengacungkan jari telunjuknya)
Dewi    : “Bener juga, si Eli kan maling kelas kita!”
Tyas     : “Hei, gak boleh kayak gitu.”
Bintoro : “Tapi kan, kenyataannya begitu!”
Dewi    : “Baru seminggu yang lalu dia ketahuan mencuri hp-nya si Sabrina.”
Tyas     : “Tapi ka dia sudah buat perjanjian sama sekolah, ya kali gak kapok-kapok juga.”
Bintoro : “Mungkin aja Ty.”
Tyas     : “Lu, coba kamu ingat-ingat. Kalau gak salah kalung ibu kamu kan kamu kasih pinjam ke teman-teman. Mungkin kamu lupa mintanya?”
Lulu     : (Mencoba mengingat-ingat) “Hmm, tadi yang minjam itu si Gabriel, Merry, Latinka, Haikal, Naomi, sama si Bintoro”
Dewi    : “Yang terakhir pinjam siapa?”
Lulu     :  “Antara Bintoro sama Naomi. Aku lupa.”
Dewi    : “Toro, kalungnya udah kamu balikin belum? Kalu udah biar kita telepon Naomi.”
Bintoro : “Udah lah! Emangnya aku Eli apa?” (Sewot)
Tyas     : “Coba aku telepon Naomi dulu, ya!” (menelepon Naomi)
Dewi    : “Gimana Ty?”
Tyas     : (Memutus sambungan telepon) “Katanya dia udah balikin tuh ke Lulu.”
Bintoro : “Berarti benar yang mengambil kalung ibu kamu tuh si Eli!”
Tyas     : “Hush! Jangan asal nuduh begitu.”
Dewi    : “Tadi kalungnya kamu tinggal di kelas gak?”
Lulu     : “Aku bawa terus kok. Kenapa?
Dewi    : “Enggak, tadi pas istirahat aku lihat si Eli duduk ditempat duduk kamu. Takutnya dia ngambil kalung ibu kamu pas istirahat tadi.”
Bintoro : (Bingung) “Kalau kamu bawa terus kalungnya, kenapa bisa hilang?”
Lulu     : “Aku juga gak tahu. Tiba-tiba udah hilang.” (mulai putus asa)

Tiba-tiba hp Tyas berbunyi.

Dewi    : “Kenapa Ty? Disuruh pulang ya?”
Tyas     : (Membaca SMS) “Ini dari Naomi. Katanya: yang terakhir pinjam itu Bintoro, coba tanyain ke dia deh.”
Bintoro : “Kan tadi udah balikin.”

Hp Tyas berbunyi kembali.

Tyas     : (Membaca SMS) “Dari Naomi juga, katanya: pas istirahat aku lihat dia megang kalungnya Lulu. Mungkin dia lupa balikin.”
Lulu     : “Tapi kata Bintoro tadi udah dia balikin. Aduh! Gimana nih?” (mulai panik)
Bintoro            : (Tiba-tiba teringat sesuatu) “Kayanya aku tahu deh dimana kalung ibu kamu itu.” (merogoh tas-nya kemudian memberikan sebuah kalung ke Lulu)
Lulu     : (Memekik senang) “Ini kalung ibu aku!”
Tyas     : “Yee si Bintoro, bikin orang susah aja!”
Dewi    : “Tau tuh!”
Bintoro : (Nyengir) “Maaf ya, gak sengaja masuk tas kok! Sumpah!”
Lulu     : “Hampir aja aku gak dapat uang jajan gara-gara kamu!”

Setelah itu, Tyas, Dewi, Bintoro, dan Lulu membereskan barang-barang mereka, kemudian pulang ke rumah masing-masing. Dan yang paling terlihat senang tentu Lulu karena uang jajannya tidak akan dipotong.

TAMAT

Tugas siswa  SMP Darussalam Argomulyo
Untuk mengerjakan tugas silahkan klik Lembar Tugas Disini dengan kode token TUGAS 1


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TUGAS SISWA

Dalam rangka memutus mata rantai penyebaran covid-19 maka pemerintak menganjurkan untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar dari rumah da...