Asalamualaikum. Wr.wb
Dalam rangka memutus mata rantai penyebaran covid-19 maka pemerintak menganjurkan untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar dari rumah dan mengikuti protokol kesehatan yang di anjurkan.
Untuk terlaksananya kegiatan belajar mengajar pada SMP Darussalam maka perlu adanya absensi kehadiran siswanya. Kali ini untuk siswa kelas 8.A dapat mengisi absen pada link berikut ini.
Selasa, 28 April 2020
Senin, 20 April 2020
Simple Future Tanse
Tugas Bahasa Inggris
Untuk materi Bahasa Inggris kali ini kita akan bahas tentang kalimat Simpe Future Tanse
ya Simple Future Tense" tentang kalimat masa depan yang akan kalian lakukan setelah lulus sekolah
untuk memahaminya silahkan klik Disini
Untuk materi Bahasa Inggris kali ini kita akan bahas tentang kalimat Simpe Future Tanse
ya Simple Future Tense" tentang kalimat masa depan yang akan kalian lakukan setelah lulus sekolah
untuk memahaminya silahkan klik Disini
Bantuan dan Lihat lainya
BAB VII
MENATAP TANTANGAN INTEGRASI NASIONAL
Asalamualaikum wr.wb. selamat datang di halaman ini. Khusunya siswa kelas XI SMK Darussalam Argomulyo. Pada kesempatan kali ini kita akan memabahas mengenai Menatap Tantangan Integrasi Nasional pada mata pelajaran PKN.
Menagapa kita perlu mambahas hal ini mari kita pelajari ulasan materi dibawah ini..
Asalamualaikum wr.wb. selamat datang di halaman ini. Khusunya siswa kelas XI SMK Darussalam Argomulyo. Pada kesempatan kali ini kita akan memabahas mengenai Menatap Tantangan Integrasi Nasional pada mata pelajaran PKN.
Menagapa kita perlu mambahas hal ini mari kita pelajari ulasan materi dibawah ini..
A.
Mewaspadai Ancaman terhadap Integrasi
nasional
Negara
Indonesia berada pada posisi silang dunia yang sangat strategis, baik dari
aspek kewilayahan maupun aspek kehidupan sosial :
- Aspek kewilayahan :
Indonesia
diapit oleh dua benua, yaitu Asia dan Australia serta dua Samudra, yaitu
samudra Hindia dan Pasifik
- Aspek kehidupan kehidupan sosial :
Indonesia
diapit oleh negara berpenduduk padat (utara) dan jarang (selatan), ideologi komunisme
dan liberalisme, demokrasi rakyat dan demokrasi liberal, ekonomi sosialis
(utara) dan ekonomi kapitalis (selatan), masyarakat sosialis dan masyarakat
individualis, kebudayaan timur dan kebudayaan barat, sistem pertahanan
continental (pakta warsawa) dan sistem pertahanan maritim (NATO)
1.
Ancaman Militer
Ancaman
adalah segala sesuatu yang membahayakan kedaulatan nasional, kepribadian
bangsa, keutuhan wilayah negara dan keselamatan bangsa dan negara, serta
kehidupan demokrasi di Indonesia
Contoh
ancaman militer :
- agresi/invansi
- sabotase
- spionase
- pelanggaran wilayah oleh negara lain,
- pemberontakan bersenjata,
- gerakan separatis bersenjata,
- aksi teror bersenjata,
2.
Ancaman Non Militer
Contoh
ancaman non militer :
- ancaman di bidang ideologi : paham komunis,
zionis, liberalis
- ancaman di bidang politik : adanya
intimidasi, provokasi, blokade politik (eksternal), adanya separatisme,
pergerakan masa, aksi radikal, teroris (internal)
- ancaman di bidang ekonomi : free
fight liberalism, etatisme, monopoli
- ancaman di sosial budaya : adanya
budaya konsumtif, hedonisme, individualisme, westernisasi, KKN, narkoba
B.
Strategi Untuk Mengatasi Berbagai
Ancaman dalam Membangun Integrasi Nasional
Sistem
pertahanan dan keamanan rakyat semesta pada hakikatnya merupakan segala upaya
menjaga pertahanan dan keamanan negara dan seluruh rakyat serta segenap sumber
daya nasional, sarana dan prasarana nasional serta seluruh wilayah negara
sebagai satu kesatuan pertahanan yang utuh dan menyeluruh
Strategi
bangsa Indonesia menghadapi ancaman militer adalah
- memperkuat sishankamrata, yaitu
dengan memperkuat kekuatan dan kemampuan komponen utama (TNI dan POLRI) ,
komponen cadangan (Sumber daya manusia, alam dan buatan) dan komponen pendukung
(rakyat)
- mendayagunakan dan mengerahkan
seluruh kekuatan nasional dengan pertahanan berlapis yang diwujudkan melalui
fungsi-fungsi diplomasi dan perlawanan tanpa senjata
UUD Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 :
Pasal 27 ayat
(3) “Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan
negara”
Pasal 30 ayat
(1) “Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan
dan keamanan negara”
2.
Strategi dalam Mengatasi Ancaman Non
Militer
Strategi
bangsa Indonesia menghadapi ancaman non militer, yaitu ancaman dalam bidang
ideologi, politik, ekonomi, dan sosial budaya) adalah :
- memperkokoh 4 pilar negara :
Pancasila, UUD Negara RI 1945, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI , memperkuat rasa
nasionalisme dan patriotisme (ideologi)
- penegakkan demokrasi, kebebasan,
keterbukaan, HAM, supremasi hukum (politik)
- memperkuat sistem ekonomi kerakyatan,
memperkuat produk dan pasar domestik, memprioritaskan pertanian, tidak
tergantung pada IMF, WTO (ekonomi)
- meningkatkan iman dan taqwa warga
negara, keselarasan pundamental antara manusia – Tuhan – alam – masyarakat,
gerakan ‘aku cinta Indonesia’ (sosial budaya)
Ideologi
Pancasila tidak bisa dikatakan aman dari berbagai macam ancaman dalam pengimplementasian nilai-nilainya di
masyarakat, karena pengaruh arus globalisasi melalui media informasi dan
komunikasi antara lain ideologi liberalis, komunis dan sikap individualis,
hedonis, materialistis, konsumeristis. Oleh karena itu, Pancasila harus menjadi
landasan ideologi, falsafah, etika moral, serta alat pemersatu bangsa.
Integrasi
Nasional
a. Pengertian
Integrasi
nasional adalah usaha dan proses mempersatukan perbedaan perbedaan yang ada
pada suatu negara sehingga terciptanya keserasian dan keselarasan secara
nasional.
Seperti
yang kita ketahui, Indonesia merupakan bangsa yang sangat besar baik dari
kebudayaan ataupun wilayahnya. Di satu sisi hal ini membawa dampak positif bagi
bangsa karena kita bisa memanfaatkan kekayaan alam Indonesia secara bijak atau
mengelola budaya budaya yang melimpah untuk kesejahteraan rakyat, namun selain
menimbulkan sebuah keuntungan, hal ini juga akhirnya menimbulkan masalah yang
baru. Kita ketahui dengan wilayah dan budaya yang melimpah itu akan
menghasilkan karakter atau manusia manusia yang berbeda pula sehingga dapat
mengancam keutuhan bangsa Indonesia.
b. Faktor-faktor pendorong integrasi
nasional sebagai berikut:
- Faktor sejarah yang menimbulkan rasa
senasib dan seperjuangan.
- Keinginan untuk bersatu di kalangan
bangsa Indonesia sebagaimana dinyatakan dalam Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober
1928.
- Rasa cinta tanah air di kalangan
bangsa Indonesia, sebagaimana dibuktikan perjuangan merebut, menegakkan, dan
mengisi kemerdekaan.
- Rasa rela berkorban untuk kepentingan
bangsa dan Negara, sebagaimana dibuktikan oleh banyak pahlawan bangsa yang
gugur di medan perjuangan.
- Kesepakatan atau konsensus nasional
dalam perwujudan Proklamasi Kemerdekaan, Pancasila dan UUD 1945, bendera Merah
Putih, lagu kebangsaan Indonesia Raya, bahasa kesatuan bahasa Indonesia.
c. Faktor-faktor penghambat integrasi
nasional sebagai berikut:
- Masyarakat Indonesia yang heterogen
(beraneka ragam) dalam faktor-faktor kesukubangsaan dengan masing-masing
kebudayaan daerahnya, bahasa daerah, agama yang dianut, ras dan sebagainya.
- Wilayah negara yang begitu luas,
terdiri atas ribuan kepulauan yang dikelilingi oleh lautan luas.
- Besarnya kemungkinan ancaman,
tantangan, hambatan dan gangguan yang merongrong keutuhan, kesatuan dan
persatuan bangsa, baik yang berasal dari dalam maupun luar negeri.
- Masih besarnya ketimpangan dan
ketidakmerataan pembangunan dan hasil-hasil pembangunan menimbulkan berbagai
rasa tidak puas dan keputusasaan di masalah SARA (Suku, Agama, Ras, dan
Antar-golongan), gerakan separatisme dan kedaerahan, demonstrasi dan unjuk
rasa.
- Adanya paham “etnosentrisme” di
antara beberapa suku bangsa yang menonjolkan kelebihan-kelebihan budayanya dan
menganggap rendah budaya suku bangsa lain.
Rabu, 15 April 2020
MATERI SIMPLE PAST TENSE
SIMPLE
PAST TENSE
1.
Pengertian Simple Past Tense
Simple past tense
digunakan untuk membicarakan suatu kejadian yang terjadi di masa lampau dan
berakhir pula di masa lampau dalam waktu yang spesifik. Kalimat dalam simple
past tense ditandai dengan kata kerja kedua (verb2) yang menunjukkan waktu
lampau.
2.
Rumus Simple Past Tense
Pola kalimat simple
past tense terbagi menjadi 2 rumus, yaitu verbal simple past tense dan nominal
simple past tense.
Perlu
diingat nih pada simple past tense, kata kerja kedua (V2, Irregular and
irregular verb)) hanya digunakan pada
kalimat positif. Jika bentuk kalimatnya negatif dan pertanyaan, maka akan
kembali ke kata kerja dasar pertama dengan menambahkan did sebelum kata kerja.
Contoh kalimat verbal simple past tense bentuk verbal:
·
My mom and I went to the zoo
yesterday (Saya dan ibu pergi ke kebun binatang kemarin)
·
I played football last week (Saya
bermain bola minggu lalu)
·
Arini did not attend my birthday party
(Arini tidak menghadiri pesta ulang tahun saya)
·
Last monday, We didn’t come to the
opening ceremony (Senin kemarin, kami tidak datang ke upacara pembukaan)
·
Did you go to the school yesterday?
(Apakah kamu pergi ke sekolah kemarin?)
·
Did your dad give you money? (Apakah
ayahmu memberikanmu uang)
*Notes: untuk bentuk Nominal!
Was digunakan untuk subjek I, She, He, It
Were digunakan untuk subjek You, They, We
Contoh kalimat nominal simple past tense bentuk Nominal!
·
I was here last night (Semalam saya ada
disini)
·
We were late yesterday (Kami semua
terlambat kemarin)
·
He was not happy because of me (Dia tadi
tidak senang karena saya)
·
They were not home last night (Mereka
tidak ada di rumah tadi malam)
·
Was she pretty? (Apakah dia cantik?)
Were you at Dina’s house? (Apakah kamu tadi ada di rumah Dina?)
Untuk mengerjakan tugas bisa langsung klik Lembar Tugas Disini
GAGASAN UTAMA PARAGRAF
Pengertian gagasan utama.
Gagasan utama/ ide pokok / pokok pikiran dalam kalimat
utama memiliki ciri yang paling umum di antara kalimat-kalimat lainnya.
Kalimat-kalimat lainnya merupakan kalimat penjelas yang bersifat menerangkan
maksud dari gagasan utama yang berada di dalam kalimat utama.
Gagasan utama atau biasa yang disebut dengan gagasan
pokok merupakan pernyataan yang menjadi inti dari sebuah pembahasan. Dengan
bahasa lain gagasan utama merupakan gagasan yang menjadi dasar dari
pengembangan sebuah paragraf. Biasanya gagasan utama terletak pada kalimat
utama yang terletak pada awal dan akhir paragraf. Namun ada juga paragraf yang
gagasan utamanya terletak di awal dan di akhir sekaligus.
Gagasan Utama / Ide pokok / pokok pikiran adalah inti pembahasan dalam sebuah pernyataan kalimat. Gagasan utama juga bisa berarti hal yang ingin disampaikan oleh penulis. Kalimat yang memuat gagasan utama disebut dengan kalimat utama atau kalimat topik.
Gagasan utama bisa terletak di awal kalimat (deduktif), di akhir kalimat (induktif), dan di awal serta di akhir kalimat ( deduktif-induktif). gagasan utama juga ada yang terletak di tengah paragraf, paragraf ini merupakan jenis paragraf deskripsi.
Ciri - ciri Gagasan Utama.
Gagasan Utama / Ide pokok / pokok pikiran adalah inti pembahasan dalam sebuah pernyataan kalimat. Gagasan utama juga bisa berarti hal yang ingin disampaikan oleh penulis. Kalimat yang memuat gagasan utama disebut dengan kalimat utama atau kalimat topik.
Gagasan utama bisa terletak di awal kalimat (deduktif), di akhir kalimat (induktif), dan di awal serta di akhir kalimat ( deduktif-induktif). gagasan utama juga ada yang terletak di tengah paragraf, paragraf ini merupakan jenis paragraf deskripsi.
Ciri - ciri Gagasan Utama.
Penting bagi kita mengetahui ciri-ciri gagasan utama
suatu pragraf untuk memudahkan dalam menemukan gagasan utama, oleh karena itu
berikut ciri-ciri gagasan untama :
- Mengandung topik permasalahan yang dapat
dijabarkan lebih lanjut.
- Biasanya berupa sebuah kalimat lengkap yang dapat
berdiri sendiri.
- Memiliki arti yang jelas tanpa dihubungkan dengan
kalimat lainnya.
- Dibentuk tanpa kata sambung atau transisi.
- Pada paragraf induktif, kalimat utama ditandai
dengan kata-kata kunci berikut ini : sebagai kesimpulan, Yang penting,
oleh karena itu, Jadi, Oleh sebab itu, Dengan demikian
Tips menentukan gagasan utama.
Berikut ini adalah tips untuk menentukan gagasan utama dalam sebuah teks.
1. Bacalah dengan cermat
Bacalah kalimat demi kalimat di dalam paragraf pada
teks tersebut dengan cermat, dan pahami pula apa yang sedang dibahas atau
dibicarakan di dalam teks. Setelah membaca teks tersebut secara keseluruhan,
jawablah pertanyaan berikut apa yang sedang dibahas pada teks tersebut? Jawaban
dari pertanyaan tersebutlah yang menjadi topik utamanya.
2. Temukan kalimat utamanya
2. Temukan kalimat utamanya
Strategi yang kedua adalah menemukan kalimat utama
pada setiap paragraf di dalam teks. Seperti yang telah kita ketahui, kalimat
utama adalah kalimat yang bersifat umum dan mengandung gagasan utama. Sedangkan
kalimat penjelas adalah kalimat khusus yang mendukung kalimat utama tersebut.
Oleh karena itu, untuk menemukan kalimat utama adalah dengan melihat kalimat
utama yang diukung oleh kalimat – kalimat penjelas pada paragraf di dalam
sebuah teks.
Bacalah teks tersebut dengan cermat, dengan demikian
kita dapat menentukan manakah kalimat-kalimat utama di dalam setiap paragaf
tersebut. Agar bisa menemukan kalimat utama dengan mudah, berikut ini adalah
ciri – ciri kalimat utama dalam paragraf :
Setelah menemukan kalimat utama pada setiap paragraf, maka carilah inti kalimat tersebut dengan cara mengambil subjek dan predikatnya saja, lalu simpulkanlah gagasan - gagasan utamanya.
Letak Gagasan Utama.
Setelah menemukan kalimat utama pada setiap paragraf, maka carilah inti kalimat tersebut dengan cara mengambil subjek dan predikatnya saja, lalu simpulkanlah gagasan - gagasan utamanya.
Letak Gagasan Utama.
Selain ciri ciri diatas untuk memudahkan menemukan
gagasan utama suatu pragraf berikut kami brtikan gambaran mengenai letak
Gagasan Utama :
Contoh Gagasan Utama di Awal Paragraf
Orang yang akan pensiun tidak perlu stres. Pendiun
berarti tidak bekerja, tetapi mendapat gaji. Dengan tidak berdinas lagi berarti
mereka tidak memilii baban pikiran terhadap pekerjaan dan banyak waktu luang
untuk bersantai. Kalau waktu luang itu bisa dioptimalkan dengan berbagai
kegiatan yang positif dan produktif, tentu orang tidak akan terkena stres.
Gagasan utama paragraf tersebut adalah "tidak perlu stres menghadapi pensiun". Gagasan utama terdapat pada kalimat utama "Orang yang akan pensiun tidak perlu stres" . Hal ini diperkuat dengan adanya kalimat penjelas di kalimat terakhir yang berbunyi;"......tentu orang tidak akan terkena stres"
Gagasan utama paragraf tersebut adalah "tidak perlu stres menghadapi pensiun". Gagasan utama terdapat pada kalimat utama "Orang yang akan pensiun tidak perlu stres" . Hal ini diperkuat dengan adanya kalimat penjelas di kalimat terakhir yang berbunyi;"......tentu orang tidak akan terkena stres"
Contoh Gagasan Utama di Akhir Paragraf
Seorang muslim sudah sewajarnya untuk rajin beribadah
dan berdo'a. Setiap hari, lantunan kata indah selalu dipanjatkan kehadirat-Nya.
Ia yakin dengan berdo'a semua harapannya akan tercapai dan kesulitanpun akan
dengan mudahnya dapat diselesaikan. Karena bagi seorang muslim do'a adalah
senjata paling ampuh.
Gagasan utama pada paragraf diatas adalah "kedudukan do'a bagi seorang muslim". Gagasan utama terdapat pada kalimat utama "Karena bagi seorang muslim do'a adalah senjata paling ampuh".
Contoh Gagasan Utama di Awal dan Akhir Paragraf
Hari ini keluarga kami benar-benar bahagia. Di hari ini hari dimana anton akan diwisuda. Kakak sulungku itu tampak rapih duduk di barisan pertama. Berjejer rapi bersama para mahasiswa lain dengan pakaian serba hitam lengkap dengan topi persegi yang menurutku sangat aneh.Dari tadi ku perhatikan kedua bibir ayah dan ibuku tidak pernah terkatup untuk berhenti mengucapkan tahmid sambil sesekali mengumbar senyum.Hari ini tampak begitu spesial bagi kami.
Gagasan utama paragraf tersebut terletak di awal dan akhir paragraf. Yaitu pada kalimat utama "Hari ini keluarga kami benar-benar bahagia" dan "Hari ini tampak begitu spesial bagi kami."
Untuk mengerjakan tugas bisa langsung klik Lembar Tugas Disini
HAKEKAT BANGSA DAN NEGARA
A. Hakekat Bangsa dan Negara
Manusia sebagai
Makhluk Individu dan Makhluk Sosial
Sebagai makhluk individu, manusia terdiri atas dua
unsur, yaitu unsur jasmani (raga) dan unsur rohani (jiwa). Manusia diberi potensi
berupa akal, pikiran, perasaan, dan keyakinan sehingga sanggup berdiri sendiri
dan bertanggung jawab atas dirinya. Sedangkan manusia sebagai makhluk sosial
tidak dapat hidup sendirian, manusia selalu membutuhkan bantuan manusia
lainnya. Aristoteles menyebutkan manusia sebagai makhluk “Zoon Politicon”,
yaitu makhluk yang pada dasarnya selalu ingin bergaul dan berkumpul dengan yang
lainnya. Secara kodrati manusia dapat hidup berdampingan/ berkelompok dengan
manusia lainnya karena didorong oleh kebutuhan biologis.
1)
Pengertian
Bangsa
Bangsa adalah
sekelompok orang yang menempati wilayah tertentu yang di ikat oleh persamaan
nasib, sejarah dan cita-cita.
Pengertian
bangsa menurut para ahli :
a.
Menurut Hans
Kohn (Jerman),
Bangsa adalah
buah hasil karya atau tenaga hidup manusia. Pada umumnya bangsa memiliki
faktor-faktor objektif tertentu yang membedakannya dengan bangsa lain, di
antaranya persamaan keturunan, wilayah, bahasa, adat-istiadat, kesamaan
politik, perasaan, dan keyakinan (agama).
b.
Menurut Otto
Bauer (Jerman),
Bangsa adalah
kelompok manusia yang mempunyai persamaan karakter. Karakter tersebut tumbuh
karena adanya persamaan senasib dan sepenanggungan.
c.
Menurut F.
Ratzel (Jerman),
Bangsa terbentuk
karena adanya hasrat tertentu atau adanya keinginan yang sama. Hasrat tersebut
timbul karena adanya rasa kesatuan antara sesama manusia dan tempat tinggal.
Faktor objektif
terpenting terbentuknya suatu bangsa adalah adanya kehendak atau kemauan
bersama atau “nasionalisme”. Freidrich Hertz dalam bukunya Nationality in
History and Politic mengemukakan bahwa ada empat unsur yang berpengaruh dalam
terbentuknya suatu bangsa, yaitu :
a)
Keinginan untuk
mencapai kesatuan nasional yang terdiri atas kesatuan sosial, politik, ekonomi,
agama, kebudayaan, komunikasi, dan solidaritas.
b)
Keinginan untuk
mencapai kemerdekaan dan kebebasan nasional sepenuhnya, yaitu bebas dari
dominasi dan campur tangan bangsa asing terhadap urusan dalam negerinya.
c)
Keinginan akan
kemandirian, keunggulan, individualitas, dan keaslian atau kekhasan. Contohnya
menjunjung tinggi bahasa nasional yang mandiri.
d)
Keinginan untuk
menonjol (unggul) di antara bangsa-bangsa dalam mengejar kehormatan, pengaruh,
dan prestise.
2)
Pengertian
Negara
Secara etimologi
kata Negara berasal dari kata state Inggris), Staat (Belanda, Jerman), E`tat
(Prancis), Status, Statum (Latin) yang berarti meletakkan dalam keadaan
berdiri, menempatkan, atau membuat berdiri. Kata Negara yang dipakai di
Indonesia berasal dari bahasa Sansekerta yanitu Negara atau nagari yang artinya
wilayah, kota, atau penguasa.
Pengertian
bangsa menurut para ahli :
a.
Menurut George
Jellinek
Negara adalah
organisasi kekuasaan dari sekelompok
manusia yang mendiami wilayah tertentu.
b.
Menurut R.
Djokosoentono
Negara adalah organisasi manusia atau kumpulan
manusia yang berada di bawah suatu pemerintahan yang sama.
c.
Menurut Harold
J. Laski
Negara adalah
suatu masyarakat yang diintegrasian karena mempunyai wewenang yang bersifat
mamaksa dan yang secara sah lebih agung dari pada individu atau kelompok yang
merupakan bagian masyarakat itu.
d.
Menurut Rogert
H. Soltau
Negara adalah
alat atau wewenang yang mengatur atau mengendalikan persoalan-persoalan bersama
atas nama masyarakat.
e.
Menurut Max
Weber
Negara adalah
suatu masyarakat yang mempunyai monopoli dalam penggunaan kekerasan fisik
secara sah dalam suatu wilayah.
B. Unsur – Unsur Pembentuk Bangsa dan Negara
a.
Unsur-unsur
Pembentuk Bangsa
Menurut Hans
Kohn, kebanyakan bangsa terbentuk karena unsur atau faktor objektif tertentu yang membedakannya dengan bangsa
lain, seperti:
1)
Unsur
nasionalisme yaitu kesamaan keturunan.
2)
Wilayah.
3)
Bahasa.
4)
Adat-istiadat
5)
Kesamaan
politik.
6)
Perasaan.
7)
Agama.
Menurut Joseph
Stalin, unsur terbentuknya bangsa adalah adanya:
1)
Persamaan
sejarah.
2)
Persamaan
cita-cita.
3)
Kondisi objektif
seperti bahasa, ras, agama, dan adat-istiadat.
b.
Unsur-unsur
Pembentuk Negara
Unsur
terbentuknya Negara dapat digolongkan menjadi dua macam yaitu unsur konstitutif
dan unsur deklaratif.
1) Unsur konstitutif adalah unsur yang mutlak harus ada
di saat negara tersebut didirikan seperti rakyat, wilayah, dan pemerintahan
yang berdaulat.
a)
Rakyat
Rakyat suatu
negara ialah semua orang yang berada di dalam wilayah negara yang taat kepada
peraturan dalan suatu negara tersebut.
b)
Wilayah
Wilayah adalah
hal penting yang harus ada di suatu negara. Secara umum wilayah dapat kita
bedakan atas wilayah daratan, lautan, udara dan wilayah ekstrateritorial.
Wilayah merupakan landasan fisik atau landasan materil negara.
c)
Pemerintahan
Berdaulat
Pemerintahan
yang berkuasa atas seluruh wilayahnya dan segenap rakyatnya merupakan syarat
yang harus ada dalam keberadaan suatu negara. Pemerintah dan negara lain tidak
ada kuasa atas wilayah dan rakyat negara tersebut.
Pemerintahan
dapat kita bedakan menjadi dua, yaitu :
Pemerintahan
dalam arti sempit, ialah semua alat kelengkapan negara yang menjalankan pemerintahan, seperti presiden,
wakil presiden serta para menteri, sedangkan
Pemerintahan
dalam arti luas, meliputi seluruh kekuasaan yang ada di pemerintahan, yaitu
kekuasaan eksekutif, legislatif, dan yudikatif.
Kedaulatan yang
dapat dimiliki pemerintah, yaitu :
-
Kedaulatan ke
dalam, merupakan kedaulatan pemerintahan yang memiliki kewenangan tertinggi
dalam mengatur dan menjalankan organisasi negara sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
-
Kedaulatan ke
luar, merupakan kedaulatan pemerintah
yang berkuasa bebas, tidak terikat, dan tidak patuh kepada kekuatan lain, dan
harus saling menghormati kedaulatan negara masing-masing.
2) Unsur deklaratif adalah unsur yang tidak harus ada
di saat negara tersebut berdiri tetapi boleh dipenuhi setelah negara tersebut
berdiri, misalnya pengakuan dari Negara lain.
d)
Pengakuan dari
Negara lain
Pengkuan dari
negara lain ialah unsur penguat untuk terbentuknya suatau negara. Unsur ini
berfungsi untuk menerangkan bahwa suatu negara tersebut sudah berdiri. Sehingga
negara tersebut dikenal, atau diketahui oleh negara-negara lain.
Pengakuan dari
negara lain dibagi atas dua macam, yaitu :
a.
Pengakuan de
facto, merupakan pengakuan dari melihat kenyataan dan fakta tentang berdirinya
suatu negara.
b.
Pengakuan de
jure, merupakan suatu pengakuan
berdasarkan pernyataan resmi menurut hukum internasional yang ada.
C. Tujuan dan Fungsi Negara
1) Tujuan negara menurut pendapat para ahli :
a.
Menurut Plato
Tujuan Negara
adalah untuk memajukan kesusilaan manusia, baik sebagai makhluk individu maupun
sosial.
b.
Menurut Roger H.
Soltau
Tujuan Negara
adalah memungkinkan rakyatnya berkembang serta mengungkapkan daya cipta yang
sebebas-bebasnya.
c.
Menurut Harold
J. Laski
Tujuan Negara
adalah menciptakan keadaan yang di dalamnya, rakyat dapat mencapai
keinginan-keinginannya secara maksimal.
d.
Menurut
Aristoteles
Tujuan Negara
adalah kesempurnaan warganya yang berdasarkan atas keadilan. Keadilan
memerintah harus menjelma di dalam negara, dan hukum berfungsi memberi kepada
setiap manusia apa sebenarnya yang berhak ia terima.
e.
Menurut Socrates
Tujuan negara adalah merupakan suatu keharusan yang
bersifat objektif, yang asalnya mengacu pada budi pekerti manusia. Tugas negara
adalah untuk menciptakan hukum, yang harus dilakukan oleh para pemimpin, atau
para penguasa yang dipilah oleh rakyat.
Tujuan negara
Indonesia dijabarkan dalam Alinea IV Pembukaan UUD 1945, secara rinci, tujuan
tersebut adalah :
-
melindungi
segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia,
-
memajukan
kesejahteraan umum,
-
mencerdaskan
kehidupan bangsa, serta
-
ikut
melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi
dan keadilan sosial.
2) Fungsi negara menurut para ahli :
a.
Menurut Moh.
Kusnardi
Moh. Kusnardi,
seorang ahli hukum tata negara, menyatakan fungsi negara dibagi menjadi dua
bagian, yaitu melaksanakan kebijakan (hukum dan ketertiban) dan membutuhkan
kesejahteraan. Artinya, negara harus melaksanakan kebijakan untuk mencegah
bentrokan di masyarakat dalam rangka mencapai tujuan bersama dan keinginan
kesejahteraan dan kemakmuran rakyatnya.
b.
Menurut Mariam
Budiardjo
-
Menerapkan
kontrol untuk mencapai tujuan bersama dan untuk mencegah konflik yang terjadi
di masyarakat,
-
Untuk
meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyatnya,
-
Mempromosikan
aspek pertahanan dan keamanan untuk menjaga serangan dari luar dan merusak dari
dalam negeri, dan
-
Keadilan bagi
semua warga negara melalui badan-badan yang ada peradilan dan konstitusi
negara.
c.
Menurut Charles
E. Merriem
-
Menegakkan
keadilan.
-
Memberikan
perlindungan kepada warga negaranya, baik di dalam maupun di luar negeri.
-
Pertahanan,
untuk menjaga integritas dan kelangsungan hidup, negara ini memiliki fungsi
pertahanan.
-
Melaksananakan
Control.
-
Untuk
meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat.
d.
Menurut
Montesquieu
-
Fungsi
legislasi, menyatakan bahwa negara membuat undang-undang.
-
Fungsi eksekutif
bahwa negara menerapkan hukum.
-
Fungsi
peradilan, mengawasi bahwa semua peraturan dibuat untuk ditaati.
e.
Menurut John
Locke
-
Fungsi
legislatif bahwa negara memiliki fungsi untuk membuat undang-undang.
-
Fungsi
eksekutif, pelaksanaan peraturan.
-
Fungsi
federatif, berurusan dengan urusan luar negeri, hal perang dan perdamaian.
Fungsi Negara
Secara Umum
a.
Fungsi
Pertahanan dan Keamanan
Negara harus
melindungi elemen negara (orang, wilayah, dan pemerintah) dari segala ancaman,
hambatan, dan gangguan, serta tantangan lain yang berasal dari internal maupun
eksternal. Contoh: penjaga militer perbatasan negara
b.
Fungsi Keadilan
Negara
berkewajiban untuk melakukan keadilan di depan hukum tanpa diskriminasi atau
kepentingan tertentu. Contoh: Seseorang yang melakukan suatu tindakan kriminal
dihukum terlepas dari posisi dan jabatan.
c.
Fungsi
Pengaturan dan Keadilan
Negara membuat
sebuah peraturan perundang-undangan guna
untuk menjalankan kebijakan dengan adanya landasan yang kuat untuk membentuk
tatanan kehidupan bermasyarakat, berbangsan dan juga bernegara.
d.
Fungsi
Kesejahteraan dan Kemakmuran
Negara untuk mengeksplorasi sumber daya alam yang
dimiliki untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat menjadi lebih makmur dan
sejahtera.
Untuk mengerjakan tugas bisa langsung klik Lembar Tugas Disini Atau bisa Download disini
Langganan:
Postingan (Atom)
TUGAS SISWA
Dalam rangka memutus mata rantai penyebaran covid-19 maka pemerintak menganjurkan untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar dari rumah da...